KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Fungsi Manajemen Terhadap Perusahaan yang bergerak dibidang IT”.
Dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen kami. Sholawat serta
salam kami limpahkan kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini,
sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.
Kami
sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap partisipasi dari rekan-rekan
mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca
setia. Demikian dari kami dan terimakasih.
Wassalam,
Wr.Wb.
25 Desember 2013
Penulis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Fungsi Manajemen Terhadap Perusahaan yang bergerak dibidang IT”.
Dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen kami. Sholawat serta
salam kami limpahkan kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini,
sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.
Kami
sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap partisipasi dari rekan-rekan
mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca
setia. Demikian dari kami dan terimakasih.
Wassalam,
Wr.Wb.
25 Desember 2013
Penulis
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi
Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Fungsi Manajemen Terhadap Perusahaan yang bergerak dibidang IT”.
Dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen kami. Sholawat serta
salam kami limpahkan kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini,
sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.
Kami
sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap partisipasi dari rekan-rekan
mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca
setia. Demikian dari kami dan terimakasih.
Wassalam,
Wr.Wb.
25 Desember 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Perusahaan PT. Smartfren
Telecom Tbk bergerak dibidang IT atau Telekomunikasi. Manajemem Perusahaan ini
terhadap pelangganya berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendaya gunakan produk dan jasa yang
diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan
banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produk
alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha
untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa.
Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai
jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan
perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk
memberi pelayanan kepada pelanggan adalah dengan membangun komunikasi yang
lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi secara langsung antara
perusahaan dan pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang
berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah call center. Dengan call
center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan terjalin. Call
center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu
terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan
mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk
atau menyampaikan keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui
telepon, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon
dilakukan karena keadaan yang mendesak, sementara line yang dihubungi sedang
sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak
dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat
tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan
yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola sistem
antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar pengukuran
pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan
layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang
tidak secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk
menganalisis manajeman perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi
dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini
merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random sampling di dalam
pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang dapat
dipercaya,dan buku-buku yang ditulis oleh para ahli.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3
Ruang Lingkup Manajemen
Penelitian manajemen adalah
penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan
manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan,
manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi
manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada
penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan
analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan
bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada
penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum manajemen
Devinisi
Manajemen
Koordinasi
semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan
tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur
dan di atur.
MANAJEMEN DAN MANAGER
Manajemen
dan manajer
Tingkatan
manajemen
Manajemen
adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut
pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat
mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
Empat
komponen utama bagi manajer diantaranya :
1.
Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2.
Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3.
Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4.
Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen
puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk
perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan
rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah
presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang
diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Manajemen
menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah karyawan baru
yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk meningkatkan
penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan penjualan
serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi. Bertanggung
juga pada keputusan jangka pendek.
Manajemen
pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan
tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan
jadwal waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat
dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang
ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi.
Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para
manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan
mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2.
Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal
/ manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi
orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan
tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur
produk.
3.
Manajemen
Bawah/Lini (Low Management)
Manager
bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para
manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu
keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan
dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada
suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua
kegiatan unit
2.2 Visi dan Misi perusahaan
VISI
- Mengembangkan Industri Teknologi Informasi dengan
orientasi memasyarakatkan Penggunaan Teknologi Informasi, serta
berorientasi Bisnis dan Pelayanan yang Profesional.
- Mengakomodasi Potensi Sumber Daya Manusia dan
mengembangkan Peluang Bisnis dalam bidang Teknologi Informasi
yang ada.
- Memberikan Kontribusi bagi Perkembangan &
Kemajuan Teknologi Informasi.
MISI
·
Memberikan layanan informasi lowongan kerja di bidang
IT yang selalu terupdate setiap harinya.
·
Jasa layanan training IT yang berstandarisasi
internasional.
·
Layanan ujian sertifikasi internasional.
·
Jasa konsultasi teknis di bidang teknologi informatika
dan kari
2.3 Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan
primer adalah penyedia jasa yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan
Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing
atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan
Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam
suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
b.
Tujuan
Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai
yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang
diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung
dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : pajak.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : pajak.
c. Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan
nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan
maksimal
b. mempertahankan
kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil
keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
2.4
Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan
Manajemen ada hubungannya dengan
pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen
perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama dengan
perusahaan asing. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2.5
Sistem manajeman dalam perusahan
a.
Manajemen
Sumberdaya Manusia
Dalam
perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya
untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan
dapat membantu dalam mencapai tujuan
suatu perusahaan
b.
Manajemen
produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini
berperapan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi
yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir
yang dihasilkan dalam proses produksi
c. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa
kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu
diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan
dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang
telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
d. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang
dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk
memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi
yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun
eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
1.
PERAN
MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai
tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan
oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis utama: decisional, interpersonal, dan informasi.
2.
PERAN
DECISIONAL
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan
jasa inovatif, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan
diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat
diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan
gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari
lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil
peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat memperbaiki masalah
menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba
untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin
untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan penarikan produk gagal.
Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya, menentukan yang
melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung
membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara mangers
menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi,
manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan
gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti pemasok,
distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan
jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang
isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer
pengawasan lainnya bila diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah
juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk
mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer
bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih besar, seperti kontrak kerja, atau
bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3.
PERAN
INTERPERSONAL
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan
mengawasi karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah
atas. manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan
etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak
sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan
arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan.
Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah
tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam
peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit
kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya
untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering
harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus
menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang
lama.
4.
PERAN
INFORMASI
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan
dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai
teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan
mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga
mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi
kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat
manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih
mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan
tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer
memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka
juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer
di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka, dan
banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru bicara
berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan
jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara
untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk
menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan
oleh manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah
dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat
memberikan presentasi pada pertemuan komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program
•
Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan
pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm mendukung pencapaian misi, visi
dan tujuan organisasi
•
Input
organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi,
sumber daya lain seperti lahan di
sektor sektor
yg dibutuhkan, perusahaan, kemaritiman
dan perusahaan yang lain .
•
Proses
perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan
mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat
guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas
•
Pengendalian
: Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem
koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak
dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
•
Output :
Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak
efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
2.7 Kelebhan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan
A.
Kelebihan
1. perusahaan
ini sesuai untuk lingkungan yang stabil
2. Dapat
mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik
bagi organisasi yang menghasilkan banyak
jenis produk
4. Mudah
memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan
mengeluarkan saham baru.
5. Mudah
untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
B.
Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi
tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang
dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak
pendapatan.
2. Biaya
pembentukannya relatif tinggi
3. Bagi
sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur Perusahaan.
Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada
pemegang seham
4. Biaya-biaya
yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak
mampu mencapai efisiensi ekonomis
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa
produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan
keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa
sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan
produk berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama
dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi
rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan
yang tak bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi
orang-orang dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan target
pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan
dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli
kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa
untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap
setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar &
lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."
3.2
SARAN
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu
mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang
diharapkan. Hal ini dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas
utama dalam suatu persaingan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Deddy, Makalah Peran
Komunikasi Dalam Organisasi, http://surantasainstechno.blogspot.com/2012/04/makalah-peran-komunikasi-dalam.html, 29 Maret 2013
2.
Adi, Teori Komunikasi
Organisasi,
3. Hr.Centro, Peranan Komunikasi dalam Organisasi,